4 Langkah Cara Menanam Merica Yang Benar Dan Menguntungkan
Tidak hanya menunjukkan sensasi pedas, merica yang dicampurkan ke dalam masakan terbukti ampuh memeriahkan cita rasa kuliner tersebut. Nah, ternyata bumbu dapur satu ini mampu ditanam dalam pot loh! Lantas, bagaimanakah cara menanam merica yang baik dan benar semoga risikonya tetap optimal?
Fakta Unik Soal Merica
Dibalik rasa dan manfaatnya, merica menyimpan sejumlah fakta unik yang jarang diketahui publik. Salah satunya yakni:
- Bila pengguna tidak memiliki cukup waktu atau kesempatan untuk berolahraga, menyantap kuliner dengan kandungan merica di dalamnya diandalkan dapat membakar lemak. Kandungan piperin di dalam merica juga akan menghambat pembentukan jaringan lemak baru di dalam badan.
- Rasa pedas dari merica mampu menanggulangi sejumlah masalah kesehatan seperti halnya rasa nyeri, radang, atau gangguan pencernaan.
- Dapat mengatasi pegal linu, mengobati rematik, meminimalkan sakit atau tanda-tanda akibat asam urat, dan juga menghambat pengeroposan tulang.
- Merica mempunyai beberapa kandungan yang baik untuk kesehatan tubuh mirip zat putih telur, resin, saponin, poperanine, piperonal, piperoleine, piperine, piperidine, minyak lada, minyak atsiri, kavisin, dihdrokarveiol, flavonoida, dan amilum.
- Secara garis besar lada hitam yang ialah bentuk olahan dari merica berasal dari daerah Asia Tenggara dan Tiongkok. Negara Vietnam tercatat selaku pengekspor lada paling besar di dunia.
- Tumbuhan merica banyak tumbuh di daerah tropis. Karakteristik dari tumbuhan ini yakni buah dan bunganya yang berskala kecil dan berwarna putih.
- Dari salah satu studi, lada hitam diandalkan mampu meningkatkan fungsi terusan pencernaan insan. Bukannya mengakibatkan perut terasa nyeri ataupun diare, rasa pedas dalam lada justru akan mengembangkan cairan pencernaan asam klorida. Nah, cairan tersebut akan memecah protein yang ada di dalam lampung demi memperbaiki sekaligus mempermudah proses pencernaan. Selain itu, lada hitam juga mempunyai kandungan antioksidan yang sangat baik dalam memproteksi badan atas paparan radikal bebas.
- Merica sejatinya ialah dekongestan alami, sehingga mengkonsumsinya dalam kadar cukup mampu mengencerkan lendir yang mengakibatkan hidung tersumbat. Karenanya, dikala seseorang sedang terserang flu, memakan sup ayam hangat yang diberi taburan lada sudah cukup untuk membantu melegakan pernapasan mampet.
- Kandungan piperin pada merica diyakini bisa menghalangi kanker, khususnya untuk kanker payudara.
- Berdasarkan suatu observasi yang memakai binatang uji selaku objeknya, piperin yang terkandung dalam merica terbukti ampuh menurunkan kadar gula darah badan. Pengujian ini dilakoni dengan membandingkan kadar gula darah pada binatang teruji yang diberi obat diabetes metformin dan hewan lain yang diberi adonan metformin dengan piperine. Hasilnya menunjukkan obat diabetes yang dipasangkan dengan piperine mempunyai efektivitas lebih baik dalam menurunkan gula darah.
- Lada hitam yang diekstrak mampu mengurangi tanda-tanda penyakit fungsi otak layaknya Parkinson dan Alzheimer.
Baca Juga : Urutan Cara Menanam Bawang Putih Praktis dan Dijamin Berhasil
Cara Menanam Merica
Dikutip dari laman resmi miliki Cybex Kementan RI, berikut ialah tindakan dalam membudidayakan merica bubuk dalam pot. Without any further ado, let’s jump to the list!
1. Pembibitan

Benih lada perdu bisa diperoleh dari proses stek antara cabang primer dan cabang sekunder. Benih tersebut dapat disemai pada media semai dengan polybag yang sudah diisi pasir, pupuk trichokompos, dan juga tanah dengan perbandingan 1 : 3 : 7.
Setelah itu, tutup media semai menggunakan plastik yang mampu ditembus sinar matahari berkadar 60-70%. Bila memungkinkan, petani mampu menunjukkan jaring-jaring guna melindungi biji lada dari resiko serangan hama. Waktu yang diperlukan untuk proses penyemaian adalah 3-4 bulan, atau sampai akar flora merica sudah cukup besar lengan berkuasa untuk dipindahkan ke media tanam.
2. Menanam Bibit Merica
Lada mampu ditanam di pekarangan rumah dengan pot atau polybag berukuran 40 x 60. Guna meningkatkan tingkat kesuburan tanah, tambahkan 10 kg pupuk sangkar, 10 kg trichokompos, 500 gram kapur, dan 100 gram trichoderma. Bibit mampu mulai ditanam setelah campuran tanah dan pupuk dasar berumur 2 ahad.
Pastikan untuk melakukan pemupukan secara terpola dengan pupuk sangkar sekitar 5 kg disetiap tahunnya semoga tanaman merica mampu bertumbuh dengan optimal. Di tahun pertama, petani mampu memperlihatkan pupuk trichokompos dengan dosis 2 kg. Sementara pada tahun kedua dan tahun-tahun selanjutnya, takaran pupuk bisa ditingkatkan menjadi 3 kg. Sebagai perhiasan gosip, sumbangan pupuk dianjurkan untuk diberikan sebanyak 4 kali dalam 1 tahunnya.
Baca Juga : Ketahui Cara Menanam Terong dengan Praktis: Syarat Tumbuh dan Penyiapan Bibit
3. Proses Pemeliharaan dan Perawatan

Di bawah ini merupakan sejumlah perawatan yang diperlukan oleh tumbuhan merica untuk bertumbuh:
a. Pembuatan Sulur
Bangun bab ‘atap’ flora dengan memakai bambu atau kayu yang lalu diikatkan pada tali yang dipasang di atap rumah. Selanjutnya, julurkan ke bawah sampai sulur tersebut tentang tanaman sehingga mampu dipakai selaku media merambat.
b. Penyiangan Tanaman
Bersihkan gulma atau rumput di sekeliling tanaman merica yang dianggap mampu menghalangi pertumbuhan merica. Proses penyiangan mampu dikerjakan setiap 3 bulan sekali.
c. Perempelan Tanaman
Pangkas bab ranting, batang, dan dahan flora yang sudah layu atau terdiagnosa sudah terserang hama penyakit. Upaya ini diperlukan untuk meremajakan tumbuhan merica.
d. Pemupukan Susulan
Pemberian pupuk susulan diharapkan untuk menjaga kadar nutrisi dalam tanah. Prosedur pemupukan susulan mampu dilangsungkan setiap 6 bulan sekali dengan memakai pupuk kompos atau pupuk sangkar.
e. Penyiraman Tanaman
Lakukan penyiraman secara berkala saban hari dan ciptakan tata cara drainase yang bagus supaya saat musim penghujan datang, air tidaklah menggenangi wadah budidaya merica.
f. Melindungi Tanaman Merica dari Jamur
Mengingat tingkat kelembaban udara di area tumbuhan sungguh tinggi, maka cabang merica yang rimbun berpeluang menyebabkan timbulnya jamur, terutama jenis jamur P. Capsici. Guna menangani hal itu, buatlah penyangga kayu yang membentuk para-para.
g. Pengendalian Hama dan Penyakit
Demi menghemat resiko serangan hama dan penyakit, petani mampu memakai agensi hayati maupun biopestisida sebagai alternatifnya. Beberapa jenis penyakit yang kadang kala menyerang merica lengkap dengan mekanisme pengendaliannya ialah:
- Busuk pangkal batang mampu dikendalikan dengan memanfaatkan eksistensi jamur trichoderma.
- Penyakit kuning mampu diatasi dengan penggunaan kuman pasteuria penetrans.
- Hama walang sangit yang mau dituntaskan ketika petani menyemprotkan jamur beuveria bassiana.
- Keberadaan hama mampu dilenyapkan dengan biopestisida. Sejumlah biopestisida yang kerap digunakan yaitu tepung cengkeh, ekstrak biji bengkuang, dan ekstrak akar tuba.
Baca Juga : Inilah Teknik Sukses Budidaya Kacang Kapri Cepat Kaya Raya
4. Proses Pemanenan

Biasanya, setiap pot merica mampu menciptakan 200-300 gram merica sekaligus. Sementara pada flora yang usianya lebih dari 3 tahun, hasil panen merica di setiap pot mampu meraih 500 gram.
Proses pemanenan pertama mampu dilangsungkan sehabis usia tumbuhan merica 12 bulan, terhitung sejak bulan pertama merica ditanam. Agar perkembangan dari merica lebih maksimal serta hasil panen yang didapat lebih banyak, petani mampu membuang bagian bunga dan buah yang terbentuk dikala usia flora 12 bulan.
Ternyata, cara menanam merica dalam pot di rumah sungguh sederhana dan mudah untuk dicoba ya?
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.
Komentar
Posting Komentar