4 Tips Usaha Budidaya Teripang Dengan Sistem Kurungan
Negara Indonesia diperkirakan memiliki peluangperairan bahari meraih 8,4 juta ha untuk aktivitas budididaya perikanan laut. Sekitar 3,8 juta ha ialah merupakan potensi yang dapat dimanfaatkan untuk kawasan budidaya maritim dimana diantaranya ialah sekitar 175 ribu ha dipakai untuk pengembangan budidaya teripang. Dalam proses pemanfaatan perairan bahari untuk usaha budidaya sebagian provinsi di Indonesia gres memanfaatkan peluangtersebut kurang dari 1% nya saja.
Pemberian pemacu pakan alami
Peluang Usaha Budidaya Teripang
Teripang atau nama latinnya Holothuria sp yakni ialah hasil maritim yang dapat diolah menjadi kuliner yang enak, bergizi tinggi dan banyak disukai oleh penduduk . Terutama oleh penduduk keturunan tionghoa. Pada dasarnya teripang banyak dipasarkan dalam bentuk kering atau awetan. Harganya pun terbilang cukup tinggi. Saat ini teripang lebih banyak diperoleh lewat proses hasil penangkapan di alam liar alasannya populasinya yang terbilang cukup besar. Padahal kalau Anda melakukan budidaya teripang akhirnya akan lebih besar dan modal yang diharapkan pun terbilang kecil. Berikut adalah kesempatan perjuangan hasil olahan teripang berupa kerupuk teripang, baca di sini.
Tips Memulai Usaha Budidaya Teripang
Adapun langkah – langkah yang harus Anda lakukan untuk memulai usaha budidaya teripang ialah selaku berikut:
- Lokasi yang sesuai untuk budidaya teripang dan pembesaran pada budidaya teripang mempunyai syarat adalah perairan yang berpasir dengan kecerahan air meraih 75 cm, salinitas 24 – 33 ppt, suhu sekitar 25 – 30 derajat celcius. Pastikan keadaan air surut terendah masih menggenangi perairan yang dipakai untuk budidaya setinggi 40 – 80 cm.
- Buatlah kurungan atau pagar pembatas dari materi waring. Ukuran mata jaring yang ideal Anda gunakan ialah 0,2 cm. Untuk ukuran kurungan sekitar 100 m2 atau sesuai dengan keperluan yang Anda harapkan.
- Tebarlah benih teripang dengan ukuran 40 – 60 g/ekor dengan kepadatan tebar 6 – 8 ekor/m2.
- Persiapkanlah perlengkapan yang dibutuhkan mirip salinometer, termometer, test kit untuk mutu air dan pH meter.
Adapun tips penyeleksian benih teripang yang baik untuk budidaya teripang adalah sebagai berikut:
- Benih yang Anda gunakan mampu menggunakan benih yang didapat dari lautan. Untuk benih yang didapat dari alam upayakan pengumpulan benihnya dilakukan pada waktu pagi atau sore hari. Alternatif yang lain Anda dapat menggunakan benih teripang dari balai benih.
- Benih yang Anda akan tebar hendaknya mempunyai ukuran seragam baik itu jenis ataupun ukurannya. Kriteria untuk benih teripang yang baik mencakup antara lain tubuhnya padat berisi dan tidak cacat. Disamping itu benih yang bagus tidak mengeluarkan cairan yang berwarna kekuningan.
- Jika Anda mendapatkan benih dari lokasi lain maka hindarilah pengangkutan benih dalam jangka waktu yang lama. Misalnya pengangkutan dilaksanakan melebihi waktu satu jam dengan kondisi tertumpuk. Pengangkutan benih untuk budidaya teripang semestinya dilaksanakan pada waktu pagi dan malam hari disaat suhu tidak panas. Pengangkutan memakai wadah yang berisi substrat pasir utamanya pada pengangkutan dengan kolam terbuka.
Kendala Bisnis Budidaya Teripang
Beberapa hambatan yang sering ditemui pada budidaya teripang laut adalah:
- Teripang merupakan jenis hewan yang banyak mengandung air, sehingga riskan terhadap himpitan.
- Serangan hama bulu babi dan keipiting.
Strategi Bisnis Budidaya Teripang
- Berikanlah pakan alami berbentukbentos, makroalga dan detritus. Anda juga bisa menumbuhkan pakan alami tersebut dengan cara memasukkan pupuk kandang berupa kotoran ayam sebanyak 250 g/m2 dengan dedak halus ke dalam media air untuk menyuburkan perairan dan menumbuhkan pakan alami.
- Panen budidaya teripang dapat Anda kerjakan sesudah proses pemeliharaan selama 4 – 5 bulan dengan bobot 300 – 500 g/ekor.
- Carilah gosip sebanyak – banyaknya wacana cara budidaya teripang laut dari para petani yang sudah berhasil.
Catatan perhiasan:
Proses pemanenan pada budidaya teripang
- Lama dari waktu pemeliharaan hingga teripang mencapai ukuran siap panen berkisar 4 – 5 bulan.
- Ukuran ideal untuk panen teripang adalah 300 – 500 gram per ekornya. Pemanenan dilakukan pada saat waktu surut paling rendah. Proses pemanenan perlu Anda kerjakan beberapa kali alasannya adalah teripang yaitu hewan yang sering membenamkan diri ke pasir ketika air surut. Pada dikala air kembali pasang maka teripang akan keluar dari kawasan persembunyiannya maka pada dikala itulah Anda mampu mengenali jumlah teripang yang siap untuk dipanen.
- Cara mengolah teripang biar teripang lebih tahan usang saat dipasarkan maka ada beberapa langkah penanganan yang bisa Anda kerjakan. Caranya ialah tusuk teripang yang masih dalam keadaan segar dengan memakai lidi pada bagian anus untuk membersihkan isi perutnya. Kemudian Anda mampu membelah perut teripang sepanjang 5 cm dan kemudian mengeluarkan isi perutnya. Kemudian bilas sampai bersih dengan memakai air yan bersih. Kemudian teripang direbus selama 30 menit hingga matang.
- Untuk membersihkan kulit teripang Anda mampu memakai cara perendaman memakai bahan alami yaitu berupa parutan pepaya muda selama kurang lebih 1 jam. Selain memakai pepaya muda alternatif yang lain yaitu menggunakan Naoh, CaCO3 dan KOH. Setelah itu langkah selanjutnya adalah melakukan proses pengasapan untuk mengurangi kadar air teripang. Proses pengeringan lanjutan mampu Anda lakukan dengan menggunakan oven atau melakukan penjemuran di bawah sinar terik matahari. Teripang dengan kualitas terbaik ialah teripang yang memiliki bobot 40% dari bobot basahnya.
Selain teripang maritim yang mampu Anda jadikan suatu bisnis ada juga berbagai macam peluang usaha mantap dari aneka macam jenis ikan air bahari. Mau tau seperti apa prospeknya? Klik di sini.
sumber gambar: kapaguruha, komunitaspenyuluhanperikanan, selfiseafood
Komentar
Posting Komentar