6 Rahasia Cara Budidaya Mentimun Cepat Panen Dan Untung Besar


Cucumis sativus atau yang juga lebih dekat disapa mentimun merupakan salah satu jenis flora yang bisa menyesuaikan diri pada berbagai jenis iklim di dunia. Meski demikian, budidaya mentimun diklaim akan lebih maksimal tatkala dilakoni di iklim kering dengan suhu sekitar 21-27 derajat celcius. Sementara itu, ketinggian ideal bertani mentimun yakni 1.000-1.200 mdpl.





Pada dasarnya, membudidayakan mentimun secara organik memerlukan perawatan ekstra karena tanaman ini cukup rentan kepada pergantian cuaca ekstrem dan keberadaan hama. Mentimun akan berkembang lebih baik kalau ditanam pada lahan yang mengandung banyak hara organik. Idealnya, tekstur tanah yang sesuai untuk berkembang kembang tumbuhan satu ini mempunyai pH 6-7 dan berkadar luat rendah.





Baca Juga : Panduan Cara Budidaya Tanaman Buncis Termudah Bebas Hama





6 Prosedur Budidaya Mentimun










Budidaya buah mentimun itu mudah-gampang-sukar. Asalkan seluruh syarat tumbuhnya tercukupi, hasil melimpah dengan mutu buah terbaik pun akan diperoleh. Nah, agar mampu mencapai tahap itu, petani perlu mengerjakan sejumlah mekanisme penanaman mentimun sebagaimana berikut:





1. Persiapan Benih





Persiapan Benih
(Sumber: Indianseeds.in)




Sebagian besar metode penanaman mentimun dilakukan memakai bijinya. Cara untuk menemukan benih bermutu yakni dengan menyeleksi mentimun yang mempunyai pangkal kecil tetapi bentuk buahnya condong besar dan panjang. Bila petani memperoleh buah dengan ciri tersebut, biarkanlah mentimun itu matang di pohon.





Baru dikala tampakhendak membusuk, petiklah buah itu dan diamkan selama 1 malam penuh. Di esok paginya, belah buah mentimun dan kerok bagian bijinya. Selanjutnya, masukkan ke dalam wadah higienis dan diamkan kembali selama semalam.





Kemudian, ayak biji mentimun dengan air yang mengalir sampai selaput yang menyelubungi biji tersebut hilang. Guna memudahkan proses pengelupasan selaput, petani mampu mencampurkan debu halus pada pengayakan benih tersebut.





Lakukanlah sortasi biji saat prosedur pengayakan sedang dilangsungkan. Pilihlah biji yang karam ke dasar air dan bukannya yang hanyut terbawa anutan. Lalu, jemur biji pilihan selama kurang lebih 2 hari.





Masukkan biji mentimun kering ke dalam botol kaca yang higienis. Simpan selama 1 hingga 2 bulan sebelum akibatnya mampu digunakan pada proses berikutnya.





Sehari sebelum proses penanaman dilangsungkan, rencanakan benih dengan merendamnya ke dalam air hangat selama 3 sampai 5 jam dan letakkan pada kain yang lembab nan berair. Dalam kurun waktu 15-24 jam, biasanya biji mentimun akan ditumbuhi tunas yang mengambarkan kesiapannya untuk ditanam ke lahan.





2. Persiapan Lahan Budidaya





Secara spesifik, terdapat beberapa jenis lahan pertanian yang mampu dimanfaatkan untuk menanam mentimun. Sebut saja tanah gembur, tanah lempung, tanah lempung berpasir, subur, sera mempunyai banyak kandungan bahan organik. Adapun tutorial untuk menyiapkan lahan budidaya adalah selaku berikut:





  • Bersihkan area lahan dari gulma atau tumbuhan pengganggu apalagi dulu. Periksa kembali pH tanah, jikalau dirasa kurang dari 5,5 seharusnya petani menaburkan beberapa kapur pertanian dengan dosis sedikitnya 1 ton untuk setiap satuan 5.000 m2.
  • Cangkul atau bajak lahan demi menggemburkan keadaan tanah. Kemudian, buat bedengan setinggi 15 hingga 20 cm dan lebar 110 cm, sementara bab panjangnya mampu diadaptasi dengan keadaan lahan yang ada. Petani dianjurkan membangun bedengan dengan bentuk saluran sepatutnya selokan berukuran 50 cm.
  • Taburi lahan budidaya menggunakan pupuk kandang. Lalu, campurkan KCL, SP-36, dan pupuk urea sesuai dosisnya, lalu taburkan ke segi-segi bedengan.
  • Lubangi tanah yang hendak dipakai untuk menanam mentimun memakai batang kayu berdiameter 6-10 cm. Pastikan untuk memberi jarak antar baris dengan range 60-70 cm, sementara jarak tanam di dalam baris yaitu 50-60 cm.
  • Buka terusan air untuk menggenangi bagian sekolan demi melembabkan tanah sebelum proses penanaman berjalan. Supaya air tersebut tidak tergenang di abad ekspresi dominan penghujan tiba, pastikan drainase dapat berlangsung dengan tanpa kendala.




Baca Juga : Syarat Budidaya Kacang Panjang dan Metode Pemupukannya





3. Penanaman Benih Mentimun





Penanaman Benih Mentimun
(Sumber: 8Villages.com)




Tanamlah biji yang sudah bertunas. Masukkan tiap-tiap biji ke dalam lubang tanam dan tutup kembali memakai tanah. Sirami tanaman mentimun disetiap pagi dan sore hari. Dalam waktu 2 hari, lazimnya benih akan mulai berkembang dan bertunas sedikit lebih tinggi.





4. Perawatan Budidaya Mentimun





Ketika umur flora mentimun mencapai 3-4 hari, terhitung sejak hari pertama benih ditancapkan ke tanah, pastikan untuk senantiasa mengendalikan keadaan tanaman setiap harinya. Apabila didapati ada satu atau beberapa tanaman yang gagal tumbuh atau bahkan mati, secepatnya ganti dengan benih yang baru. Singkirkan gulma di sekeliling area tumbuhan.





Setelah usia mentimun menjangkau 2 ahad, daun-daun dimungkinkan mulai timbul. Pada tahap ini, berikan pupuk aksesori cair untuk menunjang pertumbuhannya. Pupuk cair sendiri mampu dibentuk dengan mencampurkan kotoran kambing matang dengan air. Adapun kadarnya sendiri yakni 1 kg kotoran kambing matang dengan 1 liter air. Campuran keduanya mesti dibiarkan selama 1 minggu terlebih dulu. Baru kemudian digunakan untuk menyirami setiap lubang tanam mentimun.





Demi menemukan hasil mentimun yang bagus dan bermutu, ada baiknya petani memasang turus atau lenjer yang dibentuk dari bambu. Pasanglah 1 lenjer bambu untuk masing-masing lubang dan ikan bab ujung atasnya setiap 4 lenjer bambu. Setelah itu, bantu tumbuhan mentimun untuk ‘memanjat’ pada bambu tersebut.





5. Pengendalian Hama dan Penyakit





Sejumlah hama dan penyakit yang dapat menyerang eksistensi tanaman mentimun diantaranya terkenal dengan perumpamaan oteng-oteng atau cacantal. Hama tersebut lazimnya akan menyerang bab daun dan bisa mengakibatkan ajal pada tanaman mentimun.





Disamping itu, hama yang juga kerap menyerang buah mentimun adalah ulat tanah. Jenis hama ini menargetkan bab batang yang umumnya menjadi pangkal keluarnya buah atau daun selaku objeknya. Baik cacantal maupun ulat tanah, keduanya bisa dikendalikan dengan mempergunakan biopestisida yang terbentuk dari gadung dan kipait yang dicampur memakai air kencing kelinci.





Sedangkan jenis penyakit yang menyerang mentimun ialah tepung putih, bau daun, bercak daun, antraknosa, dan juga bacin buah. Diketahui, penyakit-penyakit tersebut bisa teratasi dengan metode kultur teknis berupa pembuangan bagian tumbuhan yang terserang penyakit serta rotasi flora.





Baca Juga : Panduan Praktis Cara Budidaya Vanili Termudah untuk Pemula, Lengkap!





6. Pemanenan





Pemanenan
(Sumber: Ayobandung.com)




Umumnya, tanaman mentimun akan mulai mengeluarkan bunganya di hari ke-20 setelah penanaman benih dan berbuah pada hari ke-40. Pemanenan pertama dari budidaya buah mentimun bisa dilakukan ketika usianya mencapai 75 hari. Proses pemanenan harus dilangsungkan secara bertahap selama 1-1,5 bulan. Proses ini mampu dikerjakan saban hari dengan kapasitas buah yang bisa dipetik per tumbuhan adalah 1-2.





Keberhasilan memproduksi buah mentimun ditunjukkan dengan banyaknya hasil yang akan didapat. Konon, sejumlah petani sukses meraih angka panen 30 ton dari 1 hektar lahan.





Hasil panen harus segera diposisikan pada tempat yang teduh nan sejuk mengenang buah mentimun mempunyai kecenderungan cepat kehilangan kandungan airnya.





Seusai dipanen, mentimun bisa dipack ke dalam wadah dengan sirkulasi udara maupun dimasukkan ke dalam karung goni untuk lalu dijajakan ke pasar maupun pemasok sayur.





Ternyata budidaya mentimun cukup mudah untuk dilakoni ya? Bagaimana? Tertarik untuk memulainya sekarang?





Jangan lupa untuk ikuti pertumbuhan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Are They A Burn Gamble? (Burn Down Statistics)

Cara Mengatasi Gejala Diare Secara Efektif

Bermanfaat Miller Springs Nature Center 2023