9 Cara Budidaya Jeruk Nipis Lengkap Terbukti Cepat Panen
Jeruk nipis merupakan salah satu jenis buah yang mempunyai segudang manfaat. Meskipun memiliki rasa asam, tetapi jeruk nipis sangat baik bagi kesehatan. Dapat dikonsumsi dengan cara diperas dan diaduk air hangat untuk diminum pribadi, atau bisa juga digunakan selaku penyedap kuliner. Sehingga tak heran banyak yang ingin menjajal melakukan budidaya jeruk nipis.
Jeruk nipis mempunyai nama latin Citrus aurantifolia. Buahnya berukuran kecil, berbentuk bulat, kulitnya berwarna hijau sampai kekuningan dan mempunyai tekstur yang cukup keras dan tebal. Buah ini tergolong yang paling gampang dijumpai di Indonesia, sekaligus memiliki banyak peminat meski rasanya yang asam. Hal ini dikarenakan jeruk nipis mempunyai khasiat yang dapat menolong menyembuhkan beberapa penyakit, diantaranya sakit gigi, batuk dan batuk berdarah, ambeien, demam, amandel, pegal linu, jerawat, menghalangi rambut rontok dan ketombe, dan lain sebagainya.
Cara Budidaya Jeruk Nipis Lengkap
Menanam jeruk nipis dapat dikerjakan dengan 2 cara, ialah generatif dengan biji, dan vegetatif dengan stek dan cangkok. Setiap cara ada keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Saat ini lebih banyak didominasi mengawali budidaya jeruk nipis dengan teknik pencangkokan atau stek, selain pertumbuhannya lebih cepat, hasil yang ditemukan juga akan serupa dengan pohon indukannya. Oleh sebab itu pada pembahasan kali ini akan dijelaskan cara budidaya jeruk nipis memakai teknik stek atau cangkok.
Baca Juga : Sudah Tahu Cara Merawat Tanaman Jeruk Lemon ? Yuk Cek Disini
1. Menyiapkan Bibit Jeruk Nipis
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, budidaya jeruk nipis dapat dikerjakan dengan cara vegetatif maupun cara generatif. Cara vegetatf adalah dengan sistem stek atau cangkok. Sedangkan cara generatif ialah dengan menggunakan biji.
Perkembangbiakan dengan tata cara generatif dinilai kurang efektif, sebab periode pertumbuhannya yang lama dan kesudahannya yang belum pasti sesuai dengan induknya. Sebaliknya, bila memakai sistem vegetatif, maka sudah terang jadinya akan sama persis dengan indukannya. Oleh alasannya adalah itu disini akan dibahas perkembangbiakan secara vegetatif.
Meski lebih efektif dan cepat, namun pembudidaya mesti memperhatikan beberapa hal penting dalam memilih indukan tanaman. Karena supaya bagaimanapun kualitas flora gres akan sangat dipengaruhi oleh kualitas pohon indukannya. Adapun poin-poin penting tersebut antara lain:
- Pohon indukan yang mau distek atau dicangkok harus merupakan pohon dengan mutu baik, dinilai dari kualitas buah yang dihasilkan.
- Pohon indukan berbuah rindang.
- Pohon indukan ditanam di tanah yang subur.
- Pohon indukan tidak dalam keadaan terserang penyakit, atau terhindar dari penyakit.
- Pohon indukan memiliki akar yang berpengaruh.
- Pohon indukan memiliki dahan halus dengan diameter 3 cm.
Pohon indukan jeruk nipis yang sudah sesuai dengan patokan di atas, mampu pribadi dikerjakan pencangkokan. Caranya yakni dengan menentukan cabang yang telah berumur, lalu kuliti dan kerok kambium batangnya sedalam 5 hingga 10 cm. Setelah itu tempat yang sudah dikuliti eksklusif dikemas dengan tanah dan sabut yang diikat rapat dan biarkan selama 1 hari.
2. Mempersiapkan Lahan
Lahan dibutuhkan untuk melakukan penanaman jeruk nipis. Lahan tidak mesti yang luas, lahan pekarangan pun cukup. Asalkan lahan yang dipakai harus dalam kondisi bersih dari gulma atau rumput liar. Gulma mampu menjadi pengganggu bagi flora, alasannya lazimnya terdapat penyakit atau hama yang bersembunyi.
Membersihkan gulma ialah dengan mencabutinya menggunakan tangan, atau dengan diarit dan dibakar. Gulma yang tidak dibakar ini bisa dengan gampang tumbuh lagi. Pembakaran juga mampu membantu menggemburkan tanah sebab bubuk pembakarannya dapat dijadikan sebagai pupuk dasar organik bagi tumbuhan jeruk nipis.
3. Mempersiapkan Media Tanam yang Subur
Sebelum bibit ditanam, tentukan media tanam yang digunakan ialah media yang subur. Kesuburan lahan sebetulnya dapat dilihat dari tanaman-flora sebelumnya. Apabila ditemukan banyak flora dan pohon di area lahan, itu mempunyai arti lahannya subur. Namun kalau yang berkembang justru ilalang, sesungguhnya juga sama saja tanahnya subur, hanya mungkin kandungannya kurang sepadan. Untuk menyiasatinya, pembudidaya mampu melaksanakan penetralan kesuburan tanah dengan kapur dolomit.
4. Membuat Galangan
Galangan sungguh penting bagi tanaman jeruk nipis yang masih dalam masa pertumbuhan. Galangan yang dibuat dari tumpukan tanah yang gembur. Fungsinya yaitu untuk mempermudah akar dari bibit untuk tumbuh. Galangan juga berfungsi supaya air hujan atau air siraman tidak menggenang di area tanaman, sebaliknya galangan dapat membantu menjaga kelembapan tanah.
Baca Juga : Cara Merawat Tanaman Melon
5. Mengatur Jarak Tanaman
Hampir sama dengan budidaya tanaman lainnya, sebaiknya penanaman tidak terlampau rapat. Harus dibentuk jarak yang serupa antar pohon, mengingat bibit jeruk nipis ini akan terus tumbuh sampai menjadi pohon yang besar dan berdaun lebat. Sinar matahari tidak akan menyoroti pohon-pohon secara merata apabila ditanam saling berdekatan. Oleh alasannya adalah itu diharapkan jarak sekitar 4 meter untuk setiap tumbuhan.
6. Membuat Lubang Tanam
Setelah mengatur jarak antar tumbuhan, berikutnya buat lubang tanam untuk menanam bibit jeruk nipis. Pembuatan lubang tanam sebaiknya dilaksanakan 2 minggu sebelum penanaman dijalankan. Karena lubang tanam mesti diberi pupuk dasar apalagi dulu ialah berupa pupuk kandang. Pupuk dasar mesti tercampur dengan tanah terlebih dulu agar kemajuan bibitnya lebih cepat.
7. Memindahkan Bibit
Pemindahan bibit dijalankan sesudah 2 bulan sesudah bibit telah tampakcukup besar. Perhatikan hal-hal berikut saat melakukan pemindahan bibit:
- Apabila bibit telah memiliki akar lebat, lakukan pengaturan akar supaya membuat lebih mudah proses pemindahan. Akar dilarang dalam kondisi terlipat atau tergulung karena hal itu dapat menghambat perkembangan.
- Bibit yang memiliki banyak cabang dan daun baiknya dipotong beberapa.
- Menanam mampu dilaksanakan di trend hujan maupun ekspresi dominan kemarau. Apabila dilakukan di musim kemarau, maka pembudidaya perlu melakukan penyiraman berkala semoga kebutuhan airnya dapat tercukupi.
8. Perawatan Tanaman
Setelah ditanam, tanaman muda mesti diberi perawatan extra . Diantaranya adalah dengan melaksanakan penyiraman rutin terutama pada musim kemarau sebanyak 2 kali sehari. Di ekspresi dominan hujan, penyiraman dijalankan saat hujan tidak turun. Penyiraman dihentikan sampai menciptakan genangan.
Perawatan juga termasuk pemangkasan. Pemangkasan dikerjakan untuk menetralisir cabang yang kering, tidak produktif, sakit, dan terindikasi penyakit atau hama.
Selain itu kerjakan pula penjarangan bila pohon sudah berbuah. Caranya yakni dengan menghemat buah, seperti buah yang sakit, tidak terkena sinar matahari, atau buah yang terlampau banyak dalam 1 tangkai.
Berikutnya ialah pencucian gulma dan pemupukan. Pemupukan dijalankan 2 kali, yaitu pada saat penanaman dan dikala tanaman sudah tumbuh besar. Di awal penanaman, gunakan pupuk organik. Saat pohon telah besar, pupuk yang dipakai yakni TSP, Urea, dolomit, pupuk kandang dan ZA.
Baca Juga : Cara Budidaya Jambu Kristal yang Terbukti Buah Menjadi Lebat
9. Panen
Pohon jeruk nipis akan memasuki era panen sesudah 30 sampai 36 minggu. Biasanya dalam 1 pohon terdapat 500 buah yang mampu dipanen dalam jangka 1 tahun. Pemanenan dikerjakan dengan cara menggunting menggunakan gunting pangkas.
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.
Komentar
Posting Komentar